Inilah Bahayanya Jika Anda Mudik Disaat Pandemi


Di Indonesia, Idul Fitri identik dengan tradisi mudik. Jutaan orang berbondong-bondong kembali ke kampung halaman mereka untuk bertemu kerabat mereka. Pemudik selalu dipenuhi dengan berbagai jenis transportasi darat, laut dan udara. Sayangnya, di tengah pandemi Covid-19, hal itu harus dibalik dulu. Pasalnya, mudik dikhawatirkan menyebabkan penyebaran virus corona SARS-CoV-2 yang tidak terkendali.

Apa yang bisa terjadi jika Anda pulang ke rumah selama pandemi Covid-19?

Larangan mudik di masa pandemi Covid-19 tentunya harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat. Karena ini merupakan salah satu langkah besar untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jika masyarakat terpaksa harus pulang dalam keadaan seperti ini, kecil kemungkinan hal itu terjadi, yaitu:

Penularan massal virus corona

Saat mudik, penularan virus corona lebih mudah karena masyarakat bisa berkumpul sambil menunggu atau menggunakan angkutan umum. Jarak fisik yang diulang sejauh ini juga dapat diabaikan.

Di kerumunan mungkin ada orang yang positif Covid-19, yang berisiko menularkan virus secara massal. Padahal, virus SARS-CoV-2 seperti diketahui bisa menyebar dengan sangat cepat.

Virus ini menyebar melalui droplet dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau menghembuskan napas. Jika Anda menghirupnya, Anda tentu saja bisa terinfeksi.

Tidak hanya itu, jika Anda menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi tetesan dari orang yang terinfeksi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda, Anda juga terinfeksi.

Tidak hanya satu orang, seseorang yang positif Covid-19 bisa menularkan virus ke banyak orang di sekitarnya dalam perjalanan pulang. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa Anda akan mendapatkan virus corona ketika Anda tiba di rumah.

Membawa virus corona ke kampung halaman Anda

Bahkan jika Anda merasa sehat dan bugar, Anda juga bisa positif Covid-19. Perlu Anda ketahui, sekitar 25% orang yang positif Corona tidak menunjukkan gejala. Anda tentu saja dapat membuat ini tidak sadar jika Anda membawa virus corona.

Ketika Anda kembali ke kampung halaman, Anda juga dapat menularkan virus ke keluarga dan orang-orang di sana, terutama mereka yang memiliki sistem kekebalan yang rentan, seperti orang tua. Di sisi lain, Anda juga bisa menularkan virus jika gejalanya belum muncul.

Jika itu terjadi, virus bisa menyebar tanpa terkendali. Pasalnya, institusi kesehatan daerah belum bisa mendeteksi atau merawat pasien corona. Dalam kasus yang parah, ini dapat menyebabkan kematian.