Mengenal Mitos Mengenai Rambut Bayi Tidak Dipotong


Tentu saja keputusan mencukur rambut bayi setelah lahir adalah hak penuh orang tua. Namun, sering dipercaya bahwa efek tidak memotong rambut bayi menyebabkan rambut menjadi tipis. Jadi, haruskah rambut bayi dicukur? Tentu tidak. Jika alasannya adalah rambut bayi Anda semakin tebal, genetika penting. Bukan apakah rambut mereka dicukur atau tidak.

Efek rambut bayi tidak dipotong

Faktanya, tidak ada efek ilmiah pada rambut bayi yang tidak dipotong. Ini menentukan kondisi rambut bayi, faktor genetik dan folikel di bawah kulit kepala. Di sinilah produksi rambut dari sel protein.

Biasanya rambut bayi yang baru lahir sangat tipis. Orang yang lebih tua mungkin melihat perubahan warna dan tekstur setelah bercukur. Tapi sangat kecil.

Ini hanyalah rambut yang tumbuh lebih awal karena telah dicukur lebih awal. Artinya, rambut akan tumbuh lebih tebal, bukan karena telah dipotong, tetapi pada akhirnya akan tumbuh bahkan tanpa dicukur.

Tepat saat ingin mencukur rambut bayi, pastikan Anda mengetahui bagian mana yang masih lembut, yaitu bagian mahkota. Ini adalah area lunak yang memberi ruang bagi otak bayi untuk tumbuh di luar kandungan.

Jadi jika Anda memang ingin mencukur rambut si kecil, pastikan Anda menggunakan alat yang tepat. Jika ragu, percayalah pada yang berpengalaman.

Mitos tentang memotong rambut bayi

Jika mencukur rambut bayi memang menjadi keinginan orang tua untuk menjaga kebersihan kepala bayi, hal itu tentu tidak menjadi masalah.

Namun akan salah jika memotong rambut bayi karena mereka percaya dengan mitos tentang rambut tebal dan tipis. Bahkan ada beberapa mitos lain tentang memotong rambut bayi, seperti:

Mitos 1

Rambut menjadi lebih tebal

Banyak orang tua berharap ketika mereka memotong rambut bayi mereka, itu akan tumbuh lebih tebal. Apakah rambut bayi benar-benar perlu dicukur? Tidak juga. Hal yang menentukan tekstur, ketebalan dan laju pertumbuhan rambut bayi adalah faktor genetik.

Satu-satunya saat rambut seseorang bisa berubah adalah saat mereka menjalani kemoterapi, sebagai rangkaian perawatan kanker. Selain itu, faktor genetik memainkan peran terbesar.

Mitos 2

Jangan potong rambut sebelum setahun

Ada juga mitos dan larangan memotong rambut bayi sebelum usia satu tahun. Konon, ini membuat rambut mereka tidak licin. Sekali lagi, ini tidak benar. Faktor genetik tetap berperan besar pada rambut si kecil, bukan kapan harus mencukur.

Mitos 3

Makan wortel atau roti di sampingnya

Mitos lain adalah bahwa memakan akar atau ujung roti putih menyebabkan rambut bayi Anda keriting. Mitos ini tentu saja tidak perlu dibuktikan. Benang merahnya tetap sama, yaitu faktor genetik yang paling berperan.