Mengulik Apa Saja Nutrisi Yang Di Miliki Petai Yang Banyak Di Sukai Masyarakat Indonesia

Petai yang memiliki wujud yang bijinya ceper serta jauh, dan bundar semacam almond. Yang sangat eksklusif dari petai pasti saja baunya yang sedemikian itu khas. Beberapa orang tidak keberatan dengan bau itu, sebaliknya beberapa yang sedemikian itu tidak senang dengan bau yang diperoleh dari petai. Metode komsumsi juga beragam, petai dapat dikonsumsi anom, diacar, ataupun terbakar, serta di goreng. Di Indonesia sendiri petai umumnya dihidangkan bersama dengan nasi goreng, ataupun ajudan lalapan.

Petai pula populer hendak selaku parkia speciosa. Tidak hanya baunya, rasanya pula amat khas di mulut. Supaya juga aromanya lumayan mencolok petai pula memiliki segudang khasiat.

Nutrisi Yang Ada Di Dalam Petai.

Zat- zat yang tercantum dalam petai:

protein 6, 0- 27, 5 g

lemak 1, 6- 13, 3 g

karbohidrat 13, 2- 52, 9 g

serat anom 1, 7- 2, 0 g

tenaga 91, 0- 441, 5 kcal

kalsium 108, 0- 265, 1 mg

zat besi 2, 2- 2, 7 mg

potasium 341, 0 mg

fosfor 115, 0 mg

mangan 42, 0

magnesium 29, 0

tembaga 36, 7 ppm

zinc 8, 2 ppm

vit C 19, 3 mg

thiamine 0, 28 mg

α- tokoferol 4, 15 mg

Khasiat Yang Tedapat Pada Petai.

1. Merendahkan Kandungan Gula Darah

Petai pula memiliki beta- sitosterol serta stigmaterol yang dapat merendahkan kandungan gula darah. Tetapi tampaknya isi yang ada pada petai tidak bertugas sendirinya, melainkan wajib berbarengan, Dampak merendahkan darah ini nampak pada riset binatang yang hadapi diabet. Tetapi nyatanya dampak ini tidak timbul pada binatang yang wajar.

2. Melawan Bakteri

Ekstrak bulir petai nyatanya pula sanggup memencet perkembangan kuman kejam dalam badan kita. Ekstrak bulir petai pula ada isi hexathionine serta trithiolane yang memiliki keahlian antibakteri. Kesimpulan yang terbuat oleh riset telah terdapat, Ekstrak bulir petai sangat efisien melawan kalangan kuman Gram- negatif.

3. Memiliki Antioksidan

Petai memiliki flavonoid yang pula ialah antioksidan. Antioksidan ini dapat menolong kita melawan radikal leluasa yang banyak ditemui pada bermacam situasi penyakit salah satunya diabet, aterosklerosis, serta kanker.