Terjadi Peperangan Perusahaan Dunia Memperebutkan Data Masyarakat
Data adalah emas pada zaman sekarang.
Siapa yang menguasai data, dialah yang akan menguasai dunia.
Nah, persaingan memperebutkan data inilah yang sedang terjadi di perusahaan2 besar di dunia. Setidaknya itu yang dialami Google, Meta, dan Apple.
Mereka berusaha menambang data sebanyak mungkin, serta juga melindungi data user mereka dari incaran perusahaan2 lain.
Ok saya akan jelaskan secara simpel.
Perusahaan tech, apps, start up, you name it, itu tidak hanya berjualan produk. Beberapa bahkan produknya gratis, seperti Google dan Facebook.
perusahaan2 itu dinamakan big data company.
Yang mereka kejar adalah data pengguna mereka. Data itulah yang sangat powerful.
Dengan menguasai data, perusahaan dapat mengetahui produk favorit, screen time, kegemaran, dan banyak hal lain dari para penggunanya yang jumlahnya jutaan itu.
Ini tentu berharga untuk pengambilan keputusan perusahaan supaya lebih akurat.
Masalahnya, mengambil data itu ga gampang! Apalagi dengan isu privasi saat ini.
Apple baru saja membuat Facebook geram, gara2 Apple memberikan fitur bagi penggunanya untuk tidak mengizinkan apps lain untuk menge-track aktivitas pengguna lintas apps.
Artinya, Facebook ga bisa tahu lagi apa yang sedang dicari pengguna Apple di apps lain seperti google maupun apps lokal seperti gojek, grab, dll.
No wonder, harga saham Facebook (META) langsung jeblok!
Google juga diprediksi akan melakukan langkah yang sama dengan Apple pada ponsel androidnya.
Mungkin dengan cara yang lebih “sopan”, karena google adalah aplikasi yang lebih ramah terhadap ads.
Tentu Google juga tidak mau partner-partnernya selama ini hilang gara2 langkah yang keliru.
Let’s see how it plays out.
Perang data diprediksi akan terus terjadi seiring kemajuan zaman dan banyaknya apps yang bermunculan.
Siapa yang dapat mengendalikan data, merekalah yang akan mengendalikan dunia. Itulah mengapa negara seperti China mati-matian mengontrol internet di negaranya.
Data masyarakat juga merupakan rahasia negara, semakin terbuka data kita, maka semakin mudah data itu dimanfaatkan asing.
Privasi juga merupakan hal yang penting. Mungkin tidak di Indonesia, hehe, tetapi di negara maju, isu privasi adalah hal yang krusial.
Kita akan terus memantau bagaimana perkembangan perusahaan-perusahaan yang menguasai big data ini ke depan.
Tentunya kalian dapat ikut berpartisipasi menguasai big data dengan cara membeli saham-saham perusahaan tersebut.